nusakini.com Jakarta - Pada ajang peluncuran program OJK Internasional Center for Micro Finance and financial inclusion atau OJK-PROKSI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK ) mengumpulkan ratusan pelaku usaha dalam dan luar negeri.


Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad, OJK-Proksi adalah program yang berisi serangkaian kegiatan dari mulai penelitian hingga penciptaan sitem keuangan yang dapat diterapkan pelaku perbankan untuk memberikan pelayanan keuangan mikro.

Kehadiran OJK-Proksi diharapkan dapat melahirkan inovasi baru di industri jasa keuangan untuk menjawab berbagai tantangan yang ada pada pengembangan keuangan mikro dan inklusi keuangan.

"Kita tahu salah satu isu utama adalah tingginya bunga untuk keuangan mikro, nanti akan dicari solusinya," kata dia dalam sambutannya, di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Selasa (15/3/2016).

Menurutnya, sistem keuangan mikro yang ideal adalah yang dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat dalam bentuk produk layanan keuangan seperti kredit modal usaha dan kredit rakyat lainnya dengan bunga murah dan terjangkau.

OJK-PROKSI, sambung Muliaman, diharapkan juga mendorong langkah-langkah baru untuk meningkatkan literasi dan pengetahuan terkait jasa keuangan.

"Terobosan-terobosan bisnis, tidak hanya di tataran konsep, tetapi bisa diimplementasikan seluruh lembaga keuangan, termasuk koperasi," ujarnya.

OJK-Proksi, kata Muliaman, tidak bisa terselenggara sendiri hanya dengan mengandalkan usaha dari OJK. Butuh dukungan dari seluruh lembaga keuangan dengan menghadirkan produk-produk yang dapat diakses seluruh lapisan masyarakat.

Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan turut dihadiri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah AAGN Puspayoga serta ratusan pelaku usaha sektor perbankan dan jasa keuangan dari dalam dan luar negeri.(mk)